- Membaca al-Qur’an, Merenungi dan memahami makna-maknanya dan segala hal yang diinginkan dalam ayat tersebut,
- Mendekatkan diri pada Allah SWT dengan mengerjakan amalan-amalan sunnah, setelah melakukan amalan yang wajib,
- Terus menerus berdzikir mengingat Allah dalam setiap keadaan, baik dengan lisan, hati ataupun amalan,
- Mendahulukan segala hal yang dicintai oleh Allah di atas apa-apa yang dicintai oleh manusia, tatkala dua hal ini bertentangan,
- Merenungi nama dan sifat Allah, dan segala macam yang menunjukan atas hal tersebut, berupa kesempurnaan dan keagungan Allah, serta pengaruh-pengaruh yang baik sebagai konsekuensi dari nama dan sifat tersebut,
- Merenungi nikmat-nikmat Allah, baik yang nampak maupun yang tidak nampak, serta meyakini kebaikan, kasih sayang dan kemurahan Allah kepada para hambanya,
- Luluhnya hati ketika bersimpuh di hadapan Allah dan senantiasa merasa butuh kepada-Nya,
- Menyendiri bersama Allah ketika Allah turun ke langit dunia, yaitu pada saat sepertiga malam yang terakhir. Membaca Al-Qur’an pada waktu tersebut, kemudian mengakhiri malam tersebut dengan istighfar dan taubat kepada Allah,
- Dukuk-duduk bersama orang-orang sholeh, orang-orang yang mencintai Allah, dan banyak mengambil faidah dari perkataan-perkataan mereka,
- Menjauhi segala macam hal-hal yang akan menghalangi hati untuk mengingat Allah, yaitu berupa kesibukan-kesibukan duniawi.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah ta'ala dalam kitab beliau Madarijus Salikin